SELAMAT!
Egomu berhasil mencabik aortaku
Memperlambat aliran darah
yang biasa tenang
lewati pelipisku
SELAMAT!
Bibir manismu yang runcing
mampu diamkanku, dalam gejolak
Perlahan tapi pasti berhasil mengoyak ubun-ubunku
Aku marah
Aku meringis
Aku menangis
tersedu
terjatuh
lepas terbanting
retak
terbelah
dan hancur seketika
Mungkin, memang hanya aku
yang pantas gantikan Dadu
yang selalu dipandu
Harus melangkah ini itu
1 comments:
Blog walking....
nice blog...
hope to re-visit my blog.
Post a Comment
KATA MEREKA